Senin, 04 April 2016

TOURING PAKAI VARIO KE GUNUNG KELUD JAWA TIMUR

JALAN MISTERI, salah satu ruas jalan yg harus dilalui ketika menuju Gn Kelud di Kediri Jawa Timur. tidak susah mencari (tidak perlu pula dicari) karena pasti lewat... . Banyak cerita tentang jalan misteri yang menurut saya terlalu hiperbolis,bagi saya jalan misteri biasa saja.


HARI KE-1: KAMIS 31 JANUARI 2015. berangkat dari kota Temanggung (kota kecil di lereng Gn Sumbing dan Gn Sindoro Jawa Tengah) jam 6 pagi. vario sudah saya servis dan ganti oli kemaren, bensin juga sudah saya isi penuh, jadi tinggal berangkat. Saya, istri dan 2 anak perempuan berangkat tanpa mandi, route yg saya tempuh adalah
TEMANGGUNG-GRABAG-KOPENG-SALATIGA-GEMOLONG saya tempuh hanya 1,5 jam, kecepatan standar 50km/jam. tidak berani ngebut maklum bawa anak 7 tahun dan 4 tahun. di Gemolong kami sarapan di kaki lima nasi telur ceplok dan teh panas, sarapan cuma perlu waktu 20 menit. lalu lanjut menuju-SRAGEN-NGAWI  di sini kita akan bertemu pondok GONTOR PUTRI 1, PONDOK BESAR DI KANAN JALAN, jangan dilewatkan karena kita bisa mampir di sini, tinggal masuk saja, jika ditanya satpam bilang saja mau nunut ke masjid. pondok ini nyaman buat transitan, kamar mandi ada, wc ada, warung prasmanan  dengan harga yang super murah.. nasi sayur lauk ayam goreng dan minum teh hanya habis 8 ribu. murahnyaaaaaa. setelah numpang mandi gratis dan anak2 pup gratis perjalanan lanjut ke-NGANJUK- MADIUN- KEDIRI sampai kediri jam 13.30an, maunya lanjut ke Gn Kelud tapi dipikir2 percumah kalau ke sana sore hari, pasti kabut dan peluang hujan tinggi. maka kami memutuskan menginap semalam di KAMPUNG INGGRIS PARE, tidak terlalu sulit mencari homestay di sini, ada puluhan yg saya jumpai tinggal pilih saja, akhirnya saya pilih kamar seharga 75.000 permalam. (aseek bisa lihat kasur, bobok siang dulu zzzzzzzzzzz). Malam di Kediri tidak saya lewatkan, kami pamit sama pemilik homestay mau jalan2 ke kota Kediri, dan pulang agak malam jam 11an, berharap pintu gerbang agar tdk dikunci. tempat yg kami tuju jelas SLG, Simpang Lima Gumul. 30 menit menuju SLG dari kampung inggris. SLG tempat yg indah di malam hari, bangunanya keemasan karena cahaya lampu dengan penataan taman yg rapi dan sungguh bersih, dari tempat parkir menuju SLG kita harus melewati lorong bawah tanah.





















inilah SLG dan lorongnya



( ke-2 anak perempuanku, istri dan saya)








HARI KE-2: sengaja bangun pagi2 agar sampai di Gunung Kelud masih suasana pagi, jam 6 kita pamitan, vario masih dikelajuan yang sama 50km/jam. sampai di loket masuk sekitar jam setengah 8. perjalanan banyak tanjakan, karakter jalan pegununganlah, jadi wajar, jalannya lumayan mulus, sejuk dan banyak sekali kebun nanas. di sini ada 2 jenis nanas, nanas lokal (harganya 2000an perbuah dan nanas madu harganya 15000an) membedakan cukup mudah, nanas lokal kecil sebesar mug, kalau nanas madu sebesar blender, hahhayy....
sampai di parkiran gunung Kelud kami tidak diijinkan naik dengan motor, jadi harus jalan kaki atau naik ojeg, apa bedanya ya, saya kan bawa motor. ternyata ini akal2an penduduk lokal agar kita memberikan income bagi mereka, ya okaylah, sewa 2 ojeg menuju puncak 15.000/ojeg, tidak pp. dan akhirnya sampai juga di lokasi teratas yg diperbolehkan dikunjungi. aseekk cerah dan pemandangan lumayan indah...


 















Tidak ada komentar:

Posting Komentar